Senin, 02 Januari 2012

Astaghfirullah….

Jelas aku bukan tetangga yang baik, disaat aku kenyang ternyata masih ada tetangga yang kelaparan, tidak memiliki persediaan untuk dimakan, uang untuk membeli sebungkus nasi pun tidak punya…
====================================
Beberapa hari lalu, malam hari setelah isya’ aku mendengar suara salam dari luar, “assalaamu’alaikum”, terdengar cukup lirih, setelah aku lihat ternyata seorang kakek yang tak asing lagi bagiku.
Kakek : nak Hasyim???
Inyong: nggeh  mbah, wonten nopo ko’ tumben dalu-dalu teng mriki???
 (si Mbah melangkah sedikit maju ke arahku, kemudian berbicara pelan didekat telingaku)
Kakek : nak Hasyim, ngapunten, wonten sisa sekul? Kulo dereng dahar…
(ucapan kakek ini seakan membakar telinga, Ya Allah, Astaghfirullah….)
Inyong : wonten Mbah, monggo pinarak, lenggah mriki riyen mbah…
Kakek : nggeh…
(lekas saya ke belakang melihat nasi dan lauk, ibu yang tahu hal ini setelah aku berbicara kepada beliau segera memasak telor dengan perasaan terenyuh, beliau bergegas memasak lauk karena lauk yang tadi sore sudah dingin, setelah itu semua dipersiapkan oleh ibu, saya sendiri menemani si Mbah ngobrol-ngobrol, tidak lama kemudian saya ke belakang untuk mengambil hidangan yang telah ibu persiapkan)
Inyong : niki mbah, monggo didahar…
Kakek : nggeh, ooo cek katah e nak…
Inyong : nggeh mboten nopo-nopo mbah, jenegan kerso kopi?
(mencoba melayani si Mbah sebaik mungkin dengan perasaan bersalah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya dan keluarga, amiiin…)
Kakek : oo nggeh kerso, empun butek-butek nggeh…
Inyong : nggeh mbah
(si Mbah makan dengan lahapnya…. Ya Allah, Astaghfirullahal ‘Adziiim… nagpunten ingkang agung Ya Allah… setelah selesai makan, si Mbah berbincang-bincang sebentar lalu berpamitan pulang)

Ya Allah…
Andai hal ini merupakan teguran bagi kami yang kurang (atau malah tidak pernah) bersyukur, maka mulai saat ini kami mohon kepada Engkau jadikanlah kami hambaMu yang pandai bersyukur, amiiin…

Ya Allah…
Andai hal ini merupakan bentuk kurang sempurnanya iman kami, maka mulai saat ini jadikanlah kami sebagai orang yang senantiasa berusaha untuk meningkatkan keimanan, dan tetapkanlah hati kami pada keyakinan kami hingga akhir hayat, amiin…

Ya Allah…
Engkaulah Maha Sempurna, Maha Kaya, Maha Pemberi, Maha Meninggikan derajat, Maha Mengetahui, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang Engkau ridhoi. Wahai Tuhan kami, Engkaulah tujuan kami, dan ridhoMu lah yang kami cari, berilah kami rasa cinta kepadaMu dan pengetahuan tentang Engkau, amiiin…