Minggu, 15 Juni 2014

Si Bapak Pemandu Jalan

Pagi itu seperti biasanya saya berangkat untuk melakukan aktivitas harian, dengan mengendarai motor yang cukup lusuh, saya berharap semoga saja sampai ditempat dengan tepat waktu. motor tahun 2004 itu saya kendarai dengan sedang, tak terlalu cepat dan tak terlalu lambat. Jalanan cukup padat, maklum memang didaerah saya meskipun tidak terlalu kota, tapi sudah tergolong ramai.

Sesampainya saya di pertigaan ujung desa, saya harus berhenti sejenak menunggu giliran untuk menyeberangi jalanan yang yaaa kira-kira cukup besar. Untungnya ada pemandu jalan yang bertugas mengatur jalannya kendaraan yang ingin menyeberang. setelah beberapa detik tibalah saatnya saya untuk menyeberang.

Dipagi yang cukup terik disertai dengan gelembungan udara bercampur asap dan debu itu si pemandu jalan yang sedari tadi melambai-lambaikan sejenis bendera untuk mengatur jalan melemparkan sunggingan senyuman kepada setiap pengendara yang menyeberang, tak cukup itu, dengan sopannya, bak menyambut tamu kehormatan, si pemandu juga mengayunkan tangan serta ibu jarinya untuk mempersilahkan kami-kami menyeberangi jalan.

Entah mengapa, hati ini terasa bahagiaaaa sekali ketika melihat sambutan dari bapak pemandu jalan tersebut kepada setiap pengendara yang menyeberang. Seakan baru kali ini saya melihat pemandangan seperti ini, ditengah maraknya wajah-wajah bringas yang tak kenal “unggah-ungguh”, ada pula yang pokoknya “senggol bacok”, seakan yang punya kepentingan dan tanggungan cuma dia seorang.

Ingin rasanya setiap waktu bisa menjumpai pemandangan seperti ini, jujur saja, hati ini terasa adem ketika melihat orang -orang yang seperti itu. Negara Indonesia saat ini membutuhkan banyak stok seperti orang ini, memang mungkin tidak bisa langsung bersentuhan atau malah merubah kondisi publik saat ini, namun paling tidak Negara yang sudah tidak senyaman sewaktu zaman kakek-nenek saya dulu ini bisa lebih adem ayem. 

Dan bukan tidak mungkin dengan adanya orang-orang seperti bapak pemandu jalan ini, KIAMAT tak kunjung juga datang, atau minimal diundur lah, hehehe….

0 komentar:

Posting Komentar